bunga

 Pencemaran udara sudah jadi permasalahan kesehatan penting dunia, khususnya di Indonesia. Berdasar penelitian 2013 yang dilaksanakan WHO, pencemaran udara bisa mengakibatkan kanker di manusia, khususnya kanker paru-paru. Bahaya pencemaran udara di kesehatan manusia benar-benar sangat kompleks. Dimulai dari sumber pencemaran yang terisap, imbas serta masalah kesehatannya akan tidak sama keduanya. Kecuali menyebabkab kanker, pencemaran udara mengubah skema pernafasan (paru-paru), serta skema peredaran darah badan, seperti diare, malaria, serta radang paru atau pneumonia. Sejauh ini kita menduga pencemaran cuman berlangsung di jalan raya atau di luar rumah kita. Walau sebenarnya, pencemaran dapat berlangsung di rumah serta dampaknya bahkan juga 5 kali semakin tinggi dibanding pencemaran yang berlangsung di luar. Dari langkah memaak, produk pencuci, deodoran, deterjan sampai cat furniture, semua menjadi sumber pencemaran udara di rumah kita. Bahaya pencemaran dari pekerjaan rumah tangga i

  Di tengah-tengah keadaan wabah sekarang ini, beberapa warga mempunyai waktu semakin banyak ada di rumah, sebab ada anjuran untuk kurangi kegiatan di luar. Ini membuat beberapa dari mereka yang cari pekerjaan baru untuk kurangi rasa capek, diantaranya ialah mendekorasi ulangi ruang-ruang rumah dengan tanaman. Salah satunya tipe tanaman yang sekarang ini sedang jadi trend serta dibandrol harga tinggi ialah tanaman daun tipe monstera. Di basis jual-beli Shopee contohnya, tanaman dengan keunikan daun berlubang-lubang alami ini dipasarkan bermacam, mulai harga beberapa puluh ribu untuk bonggolnya saja serta beberapa ratus ribu bahkan juga sampai juta-an rupiah untuk tanaman yang telah berdaun. Walau sebenarnya awalnya, tipe tanaman ini tidak demikian dicari oleh warga. Bila kita ingat ke belakang, tipe tanaman yang hits serta jadi trend ialah anturium, aglaunema, dan lain-lain. Pernah dipasarkan pada harga fenomenal, sekarang harga tanaman itu mulai turun, tidak setinggi di waktu pucuk re

 Cerita Paidi, bekas pemulung yang berhasil jadi miliader dari melakukan bisnis tanaman porang, kembali lagi muncul. Nama serta perjalanan bisnisnya memberikan inspirasi sesudah Paididiundang ke salah satunya stasiun TV swasta untuk share narasi. Paidi adalah pemuda asal Dusun Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Sesudah ceritanya trending, banyak yang datang ke tempat Paidi baik dari Sumatera, Lampung, Medan, dan beberapa wilayah lain. Dalam beberapa peluang, Paidi sampaikan mimpinya jadi simbol petani di Indonesia sebab tanaman porang cuman dapat tumbuh di Indonesia, Thailand, Myanmar serta Vietnam. Apakah itu tanaman porang serta apa kelebihan tanaman ini? Merilis dari website Balai Riset Tanaman Bermacam Kacang serta Umbi, tanaman porang (Amorphophallus Oncophyllus) adalah tanaman anggota family Aracacea yang pada umumnya dikenali dengan nama bunga bangkai sebab baunya yang tidak lezat. Porang telah dikenali lama. Pada saat penjajahan Jepang, warga di seputar rimba

 Mengumpulkan tanaman hias jadi salah satunya pekerjaan yang sedang digemari warga di tengah-tengah wabah Covid-19. Ditambah lagi beberapa tanaman hias mempunyai daya jual yang lumayan mahal atau alami kenaikan harga sepanjang wabah. Bahkan juga, tanaman hias tipe spesifik diberitakan memiliki harga sampai capai juta-an rupiah. Walau belum tahu sampai kapan trend itu berjalan, beberapa orang yang memburu mengumpulkan tanaman-tanaman hias itu, dimulai dari sebatas penuhi hoby sampai untuk investasi. Berikut tanaman hias yang harga naik di tengah-tengah wabah Covid-19: 1. Aglonema (Sri Rezeki) Aglonema atau Sri Rezeki adalah salah satunya tanaman hias yang tengah dicari warga. Berdasar kabar berita (4/9/2020), seorang penjual sekalian pehobi Aglonema asal Madiun, Jawa Timur, Eka Setyawati mengutarakan jika harga yang dibandrol untuk tanaman Aglonema beragam, bergantung tipe, warna, serta ukuran. Harga yang dijual yaitu Rp 50.000 sampai lebih dari Rp 1 juta. Eka akui, Aglonema yang terban

  Tanaman janda bolong atau Monstera adansonii sedang jadi sasaran warga, khususnya pehobi tanaman hias. Karena sangat ramainya, tanaman ini bisa dihargai capai Rp 95 juta sampai Rp 100 juta. Janda bolong disebutkan mempunyai daya tarik tertentu dibanding tanaman hias yang lain. Varietas baru dari janda bolong memperoleh harga yang fenomenal sebab mempunyai warna menarik yaitu putih serta hijau pada sebuah daun. Lalu semacam apa asal mula tanaman janda bolong itu? Periset Muda Bagian Botani Pusat Riset Biologi dari Instansi Pengetahuan Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dr Ina Erlinawati menjelaskan, tanaman janda bolong bukan asli dari Indonesia. "Sebetulnya tanaman ini bukanlah asli Indonesia, tetapi dari Amerika. Tapi, memang memiliki daya magnet tertentu sebab bentuk daunnya yang antik, ada lubang-lubang di tengah-tengah daunnya serta perawatannya relatif gampang," tutur Ina waktu dikontak Kompas.com, Selasa (29/9/2020). Dia menerangkan, tanaman dari kerabat Araceae ini awalann